Sunday, November 29, 2009

Meningkatkan Kepercayaan Diri


Tadi nonton film Kung Fu Panda untuk ke sekian kalinya. Setiap kali nonton gw ga pernah bosen dan selalu terkagum-kagum. Ceritanya bagus, tokoh-tokohnya semuanya menarik, banyak pesan-pesan bagus yang disampaikan, sangat lucu dan grafis-nya luar biasa. Salah satu film yang sempurna buat ditonton untuk menutup akhir pekan.

Film itu bercerita tentang seekor panda yang terpilih jadi the dragon warior, ksatria terpilih yang nantinya bakal jadi pelindung. Lalu ada murid dari perguruan kung fu yang membelot dan sudah lama di penjara. Si pembelot ini sangat hebat, dan tidak ada yang dapat mengalahkannya kecuali ksatria terpilih. Semua orang di perguruan tidak ada yang percaya bahwa si panda ini betul-betul ksatria terpilih kecuali guru tertingginya. Cerita berlanjut terus (lihat filmnya jika penasaran) hingga akhirnya si panda ini sadar bahwa jika ingin menjadi ksatria maka dia harus percaya pada dirinya bahwa dia mampu. Akhir cerita, dia akhirnya mengalahkan musuhnya karena dia percaya dia mampu.

Tulisan ini tidak berniat untuk membahas filosofi-filosofi menarik yang banyak di film Kung Fu Panda. Hanya saja, setelah nonton film ini (lagi), gw inget obrolan sekitar sebulan yang lalu mengenai kepercayaan diri. Gw punya temen, namanya Paul. Paul sekarang sedang kuliah di Universitas Indonesia mengambil jurusan psikologi. Sewaktu gw ketemu Paul gw diskusi sama dia mengenai kepercayaan diri. Ini selalu menjadi subyek menarik buat gw karena gw yakin kepercayaan diri adalah salah satu kunci dari keberhasilan.

Sewaktu menjelaskan tentang masalah percaya diri Paul memulai dengan menjelaskan dua hal penting. Yang pertama adalah konsep diri (self esteem). Konsep diri, adalah bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri. Setiap orang memiliki penilaian terhadap dirinya sendiri. Penilaian itu bisa baik atau buruk. Dan penilaian itu bisa berbeda-beda untuk setiap masalah.

Konsep diri yang kita miliki, pada dasarnya belum tentu itu adalah kenyataan. Belum tentu juga orang lain menilai kita seperti itu. Jadi, konsep diri itu adalah penilaian kita terhadap diri kita, dan belum tentu diri kita sebenarnya seperti itu.

Yang kedua adalah diri ideal. Diri ideal adalah sekumpulan kriteria yang kita pahami bahwa jika itu dipenuhi maka diri seseorang sudah ideal. Diri ideal ini berbeda untuk masing-masing orang. Walaupun mungkin ada standar yang umum di lingkungan sosial.

Jarak antara konsep diri dengan diri ideal menentukan tingkat kepercayaan diri seseorang. Jika jaraknya terlalu jauh, maka orang tersebut akan kurang/tidak percaya diri. Semakin dekat jarak tersebut, maka akan semakin tinggi kepercayaan diri seseorang.

Berdasarkan konsep tersebut, maka ada dua cara untuk meningkatkan kepercayaan diri. Yang pertama adalah dengan memperbaiki konsep diri kita. Konsep diri dapat diperbaiki dengan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita dan melihat diri sendiri dengan lebih bijaksana. Cara yang kedua, adalah dengan menyesuaikan diri ideal yang kita miliki agar lebih realistis. Dengan kedua cara ini, maka jarak antara konsep diri dengan diri ideal akan semakin dekat.

Tulisan ini memang sangat kurang landasan teori. Mohon dimaklum karena apa yang ditulis di sini adalah dari hasil ngobrol :). Semoga bermanfaat.



Monday, March 16, 2009

Pengalaman Pertama Jadi Dosen




Hari Jum'at tanggal 13 Maret 2009, adalah pengalaman pertama jadi dosen. Dari masih kuliah, ditawarin jadi asisten dosen gw selalu nolak. Sebenernya nolak bukan sepenuhnya karena ngajar-nya, tapi karena nantinya harus meriksa hasil ujian, ngasih nilai, dsb dsb.

Beberapa hari sebelumnya, Medha (adek kelas di IPB dan UGM yang sekarang jadi dosen di D3 IPB) nelefon. Dia minta gw ngisi pembekalan buat mahasiswa D3 yang sebentar lagi mau praktek lapang. Awalnya bingung, project lagi ada beberapa yang jalan, dan ada janjian ketemu calon client juga.

Setelah ngobrol dengan yang lain, akhirnya gw putuskan buat ngisi kuliah itu. Materi yang disampaikan judulnya 'Software Engineering in Practice'. Isi dari materi ini adalah tentang buat apa sebetulnya software engineering. Kenapa kita harus concern terhadap software engineering. Lalu, dijelaskan juga mengenai langkah-langkah menganalisa sistem informasi. Masalah disain, testing dan lain-lain ga dibahas di kuliah ini.

Banyak sekali gw temuin, orang-orang yang lulusan IT dan bergerak di industri software tidak terlalu concern terhadap software enginering. Padahal software engineering adalah ilmu paling dasar dari pekerjaan utama di industri software. Memang wajar juga sih. Karena di kampus, software engineering dipaket kurang menarik. Jadi mahasiswa kurang paham bahwa itu penting. Maka dari itu, akhirnya gw pilih materi ini. Harapanya supaya mahasiswa paham, betapa penting software engineering dalam software development.

Setelah pembahasan tentang software engineering secara umum, gw bahas tahap analisis pada pengembangan sistem informasi. Sebenernya langkah yang gw jelasin adalah kesimpulan sendiri berdasarkan pengalaman dan belajar dari beberapa buku selama ini. Setiap langkah, diberi contoh berdasarkan pengalaman mengembangkan sistem. Tujuanya adalah agar mahasiswa lebih mudah mengerti apa yang sedang dibicarakan.

Gw ngajar dua kelas. Setiap kelas diberi waktu 100 menit. Mahasiswa yang diajar lumayan banyak. Alhamdulillah, mereka semua ngedengerin waktu gw ngejelasin (setidaknya keliatanya begitu :) ).

Dari sisi mereka, gw ga tau apakah cara gw ngajar cukup baik atau tidak. Gw juga ga tau apakah apa yang gw sampein cukup bisa dipahami atau tidak.

Dari sisi gw, pengalaman ini betul-betul sesuatu yang baru. Rasanya enak, bisa menceritakan apa yang kita paham ke orang lain. Rasanya enak, melihat mereka memperhatikan apa yang kita sampaikan. Rasanya enak, melihat mereka nanya macem-macem tentang materi yang kita sampaikan.

Thursday, February 12, 2009

Press Confrence iMulai 2.0


Kemarin (11 Februari 2009), Microsoft dan Senada (USAID) mengadakan acara press conference pemenang iMulai 2.0. Acaranya diadakan di Hotel Le Meridien. Di acara itu, pemenang-pemenang iMulai 2.0 diberi waktu untuk presentasi selama sekitar lima menit. Masalahnya adalah, di acara itu datang juga Bapak Tony Chen (Presiednt Director, PT Microsoft Indonesia), Mr. Cameron R. Hume (Ambassador of the United States of America), dan Bapak Engkos Koswara (Mewakili Menristek). Rencananya Bapak Menristek akan datang, tapi ada acara mendadak jadi beliau diwakili. Lalu yang menjadi masalah adalah, deg-degan karena belum biasa presentasi di depan orang-orang besar seperti itu dan wartawan.

Hari itu, dimulai dengan bagun subuh, lalu solat subuh, makan dan mandi. Deg-degan sudah dari malam sebelumnya. Kalo kata Harry, rasanya orang kalau mau akad nikah seperti itu. Yah, setidaknya latihan dulu, jadi nanti kalau akad nikah udah siap. Setelah mandi, latihan presentasi dari bahan yang sudah disiapkan. Ternyata ada masalah. Waktu yang dibutuhkan adalah tujuh menit lebih. Sudah tidak ada waktu lagi, nanti di jalan sambil dipikir bagaimana cara buat bikin presentasinya jadi lima menit.

Jadwalnya, semua harus sudah kumpul di hotel jam 10:00. Kami semua, janjian ketemu di kantor jam 06:30. Rencananya mau berangkat jam 07:00, supaya ga terlambat kalau ada apa-apa di jalan. Tapi akhirnya, kita semua baru berangkat jam 07:30.

Jam 09:00 kami semua sudah tiba di Le Meridien Jakarta. Akhirnya kami putuskan untuk nunggu di cafe yang ada di dekat lobby. Kami minum kopi, sambil latihan presentasi dan ngobrol tentang gimana baiknya presentasi dilakukan. Lalu coba latihan presentasi lagi. Dan akhirnya waktunya kurang dari lima menit. Hati rasanya semakin deg-degan.

Jam 10:00 kami semua menuju ruangan acara. Sampai di sana kami langsung diantar ke tempat duduk kami. Ruangan berisi meja-meja bundar dan kursi-kursi di sekelilingnya. Kami diberi meja paling depan kanan. Lalu di meja tersebut ada tulisan "VIP". Ini adalah pengalamn pertama kami duduk di meja VIP.

Kami duduk sambil makan kue-kue kecil dan ngobrol dengan pemenang lainnya. Waktu berjalan, hati semakin deg-degan. Tidak lama kemudian, Pak Farid Ma'ruf datang menghampiri. Lalu dia bilang, "Sepertinya wartawan yang datang sedikit. Seharusnay mereka sudah kumpul." Dalam hati sebenernya bersyukur, jadi penonton-nya tidak terlalu banyak.

Tidak lama kemudian, Bapak US Ambassador bersama tim, Bapak Tony Chen, dan Bapak Engkos Koswara datang dan masuk ruangan. Dan sewaktu liat ke belakang. Ternyata, seluruh meja dipenuhi oleh wartawan. Bahkan ada yang duduk di kursi tanpa meja. Tambah lagi deg-degan nya.

Acara dimulai. Bapak Tony Chen memberi sambutan. Setelah itu dilanjutkan dengan pidato dari US Ambassador, dan dilanjutkan dengan Bapak Engkos Koswara. Sepanjang itu, tangan mulai basah karena keringat. Tapi tampilan diusahakan tetap cool (padahal deg-degan setengah mati). Sambil mendengarkan speech, sambil buat corat-coret bahan presentasi. Point-pointnya ditulis di kertas biar gak lupa.

Acara berikutnya adalah pengumuman pemenang. Yang mengumumkan perusahaan kami adalah Jonah Stephen (Director - Developer and Platform Group PT. Microsoft Indonesia). Dia kesulitan membaca nama perusahaan kami (PT. Azadirachta Mandiri). Kami lupa, harusnya kami sampaikan ke panitia untuk menyebut perusahaan kami dengan branding name yaitu amn. Yah sudahlah, tidak masalah. Sewaktu nama kami dipanggil, gw berdiri dan senyum ke arah penonton. Lalu duduk kembali.




Waktu presentasi pun semakin dekat.

Acara berikutnya adalah penyerahan penghargaan. Pertama Bapak US Ambassador dan tim naik ke panggung, Bapak Tony Chen, dan Bapak Engkos koswara. Lalu ketiga pemenang-pun naik ke panggung. Gw pikir, acara bersalaman itu nanti sewaktu hadiah diberikan. Ternyata seharusnya sewaktu naik panggung, kami bersalaman dengan orang-orang besar tersebut. Karena ga tau, akhirnya tim-nya Bapak US Ambassador ga disalamin. Kalau bapak-bapak baca blog saya, saya mohon maaf pak. Betul-betul tidak ada maksud.

Sewaktu penyerahan hadiah, semua wartawan maju mendekati panggung dan mengambil foto-foto. Clik clak clik clik clik clak clik... Cuma suara itu yang terdengar dan blitz menyala-nyala. Jadi begitu ya kira-kira rasanya jadi pejabat atau selebritis.

Setelah selesai ketiga pemenang diperkenalkan. Mulailah acara presentasi. Giliran presentasi pertama adalah perusahaan kami. Puncak deg-degan adalah pada saat nunggu nama kami dipanggil. Akhirnya "Kami persilahkan kepada PT. Azadirachta Mandiri untuk memperesentasikan inovasinya." Gw berdiri, lalu jalan pelan-pelan ke arah podium. Di sebelah kanan panggung, ada layar besar yang menampilkan slide presentasi.

"Assalamu'alaikum warahmatullah, selamat siang. Pertama saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya. Saya juga mohon maaf, jika presentasi saya aga terbata-bata, karena ini adalah pengalaman pertama saya presentasi di acara seperti ini. Nama saya Isaam Khalid, saya mewakili amn......................". Dan setelah itu, deg-degan pun hilang. Alhamdulillah presentasi berjalan lancar. ".......sekian presentasi dari saya. Saya Isaam Khalid untuk amn, terima kasih." Lalu jalan pelan-pelan turun dari podium.

"Aaahhhhhh........ beressssss." Begitu kira-kira kalo otak gw ada suaranya.

Setelah dari itu, hati tenang, dan menikmati sisa acara.

Acara seleseai, lalu makan siang. Selesai makan siang, ngobrol-ngobrol dulu sama Satria dari Microsoft. Sewaktu ngobrol enak-enak, ruangan sudah mulai dibersih-bersihkan. Sepertinya akan ada acara lagi setelah acara kami. Jadi obrolan tidak bisa dilanjutkan.

Akhirnya kami semua meninggalkan ruangan dan pulang. Sebelum pulang ke Bogor, kami ke kantor gedung Patra Jasa dulu. Kami nganter Harry, karena dia harus ke BPMIGAS sebentar. Kami solat dzuhur dulu di sana.

Setelah urusan Harry selesai. Kami pulang ke Bogor. Di perjalanan, ada beberapa sms masuk, lalu kakak gw telefon. Ternyata beritanya sudah masuk detik.com. Foto yang ada detik adalah foto yang ada di atas.

Dari hasil browsing, berikut ini adalah publikasi yang ada di internet:


Alhamdulillah. Terima kasih untuk Microsoft, Senada dan juga para wartawan.

Thursday, January 22, 2009

Technology Evangelism




Evangelsim, dikutip dari wikipedia, definisinya adalah sebagai berikut:

Evangelism is the Christian practice of proselytisation. The intention of most evangelism is to convert those who do not follow the Christian God to Christianity for the purpose of effecting eternal salvation.


Terjemahan bebas-nya, evangelism adalah usaha untuk mempengaruhi orang untuk pindah agama. Tidak bermaksud membicarakan tentang masalah agama di sini. Tapi yang menarik, evangelism digunakan oleh Microsoft untuk kegiatan mereka dalam melakukan promosi produk-produknya. Microsoft memiliki tim yang dinamakan Developer Evangelist.

Melihat penggunaan kata tersebut, sepertinya Microsoft sangat menyadari, bahwa pemilihan teknologi dilaksanakan seperti memilih agama. Sepemahaman gw, Agama dipilih dengan menggabungkan keyakinan dengan pemahaman logis. Begitu juga pemilihan teknologi.

Pada proses evangelism ini, Microsoft sering membuat pelatihan-pelatihan gratis yang diadakan di kantor Microsoft atau di tempat-tempat lain yang cukup mewah. Tujuanya, adalah untuk membuat semua software engineer menganut agama teknologi Microsoft. Terakhir beberapa hari lalu, Microsot mengadakan pelatihan tentang Windows Presentation Fondation di kantornya. Tentunya ini adalah tawaran yang sangat menarik. Pelatihan gratis, disajikan oleh perusahaan pembuat teknologi itu sendiri.

Lalu gw berfikir, kira-kira kalo gw punya perusahaan seperti Microsoft, gimana caranya melakukan evangelism?

Sebelum jawab pertanyaan di atas, gw mau cerita dulu tentang kesimpulan gw terhadap kebutuhan manusia terhadap IT. IMHO, manusia pada umumnya atau perusahaan pada khususnya sebetulnya tidak membutuhkan IT. Yang dibutuhkan adalah solusi untuk masalah-masalah mereka. Khusus di dalam suatu perusahaan, masalahnya adalah manajemen informasi. Begitu juga dengan software engineer. Yang mereka butuhkan adalah solusi bagi masalah mereka.

Balik lagi ke pertanyaan dia atas.

Kita lihat kondisi software engineer yang ada di Indonesia. Banyak software engineer yang gw temuin, yang udah senior sekalipun masih kurang pemahaman-nya terhadap ilmu software engineering. Termasuk gw juga, gw sangat sadar bahwa masih banyak sekali yang gw belum paham.

IMHO, kondisi ini sangat menarik buat perusahaan besar yang mau melakukan evangelism. Caranya dengan memaket pelatihan-pelatihan teknologi yang dipasarkan perusahaan dengan keilmuan software engineerng. Sebagai contoh, pelatihan WPF diganti dengan pelatihan konsep perancangan user interface yang user friendly. Nanti di dalam pelatihan tersebut, setelah penjelasan konsep, dijelaskan bagaimana teknologi WPF dapat memudahkan perancangan user interface yang user friendly.

Contoh lain, untuk memasarkan produk Microsoft Project, dapat dipaket sebagai pelatihan project management. Setelah penjelasan tentang project planning, dijelaskanlah bagaimana Microsoft Project dapat membantu orang dalam melakukan project planning yang baik. Begitu juga setelah penjelasan project controlling, dijelaskan bagaimana Microsoft Project dapat membantu project manager dalam melakukan controlling.

Kesimpulanya adalah, gw bakal melakukan evangelism dengan membuat pelatihan tentang suatu disiplin software engineering, lalu pada pelatihan tersebut dijelaskan bagaimana teknologi yang ada di perusahaan gw dapat membantu proses pengembangan software pada tahap itu. Gw yakin, kalo pelatihannya seperti ini, akan sangat banyak software engineer yang tertarik. Jangankan yang junior, yang senior sekalipun akan tertarik.

Monday, December 22, 2008

Kami Menang iMulai 2.0

Alhamdulillah,

Tadi lagi meeting tetang rekrutmen programmer baru di kantor. Iseng-iseng cek email, barangkali ada email baru masuk. Ternyata betul, ada email baru judulnya "iMulai Winner (PT AMN)". Terus panggil anak-anak suru pada liat. Semuanya pada triak-triak kesenangan :).

Proposal yang kami ikutkan di iMulai 2.0 menang sebagai salah satu juara. Di kompetisi ini tidak ada juara satu, tapi tiga juara utama. Kami, Alhamdulilah, masuk sebagai salah satu dari tiga pemenang itu.

Tapi ada syarat-syarat yang harus kami penuhi terlebih dahulu. Kami harus revisi budget, karena gw buatnya kelebihan. Terus harus buat revisi jadwal juga. Terus harus buat business plan yang bagus juga.

Satu hal yang penting untuk disadari, kami menang bukan karena kami hebat. Kami menang, hanya karena Allah berkehendak kami menang.

Alhamdulillah

Saturday, December 06, 2008

Pengalaman Ikut iMulai 2.0

Mulai tahun lalu, USAID dan Microsoft mulai mengadakan suatu kompetisi bernama iMulai. Kompetisi ini mengajak orang untuk mengirimkan proposal yang berisi inovasi di bidang IT. Pemenangnya akan mendapatkan dana hingga USD 25.000, hardware dan juga software. Nantinya dana itu harus digunakan untuk pengembangan inovasi yang dikirimkan oleh pemenang.

Sangat menarik. Tapi tahun lalu, kondisinya belum memungkinkan untuk ikut. Lalu tahun ini, mereka mengadakan iMulai 2.0. Alhamdulillah, kebetulan minggu ini kondisi kantor sedang memungkinkan untuk ditinggal dan membuat proposal. Akhirnya kami memutuskan untuk ikut.

Perjalanan dimulai dari tanggal 29 November 2008. Hari itu, kami ikut acara brieffing yang diadakan oleh USAID di McCafe, Thamrin. Di sana kami bertemu dengan Bapak Farid Ma'ruf. Orang yang menarik. Dia menceritakan kepada kami mengenai iMulai. Tujuan dari iMulai, manfaatnya, harapan akhirnya, tata caranya dan strusnya. Pak Farid terlihat betul-betul ingin peserta paham maksud dari iMulai. Dan dia sepertinya ingin kami semua bisa menang.

Pulang dari acara itu, rasanya makin semangat. Rasanya ditengah acara itu, pengen pulang ke Bogor dan langsung ngetik proposal. Setelah acara selesai, kami pulang ke Bogor. Hari itu sangat panas, dan gw bawa kendaraan jadi terasa sangat capek. Malemnya gak sempet buat proposal. Dan besok harinya, sakit kepala gw kambuh seharian. Dan proposal pun tak tersentuh.

Deadline proposal iMulai adalah tanggal 5 Desember 2008 jam 24.00.

Hari senin 1 Desember 2008, dimulailah pembuatan proposal. Diawali dari baca banyak artikel di internet, dan buku-buku tentang manajemen. Cukup sulit buat gw mendasari ide ini dengan konsep manajemen.

Lalu proses belajar dan diskusi berlanjut ke hari Selasa 2 Desember 2008. Pada hari itu, hasil brainstorming sudah menghasilkan tulisan, walaupun dengan struktur yang masih sangat kacau :).

Tanggal 3 Desember 2008, kami semua pergi ke Microsof Innovation Day. Betul-betul acara yang sangat menarik. Terutama presentasi2 tekonlogi dari engineer2 Microsoft. Presentasi teknologi yang diberikan adalah tentang WPF, Silverlight, Virtualizatin, dan last but not least Azure (luar biasa). Tulisan yang gw bikin, gw kasih ke temen-temen. Jadi mereka baca di laptop sepanjang perjalanan ke sana. Lalu munculah respond dari temen-temen.

Tanggal 4 Desember 2008, ini hari yang paling berat. Gw berniat membereskan seluruh proposal tersebut pada hari ini. Akhirnya mulailah diskusi intense via YM sama Mbak Tiko dan Hamdi. Mereka adalah konsultan-konsultan ERP yang jago secara teori maupun praktek. Banyak sekali yang didapat dengan diskusi dengan mereka. Tapi hari ini tidak mudah, gw kerja sampe jam 4 pagi keesokan harinya. Proposal teknis bagian terpenting sudah selesai. Gw kirim ke milis manajemen amn, supaya temen-temen bisa baca.

Tanggal 5 Desember 2008 baru tidur jam 4 lebih. Bangun jam 8.30 lalu mulai ngerjain lagi. Jam 11 siap-siap mandi untuk solat Jum'at. Setelah solat jum'at rencananya mau meeting tapi ga jadi. Pulang ke kantor, terusin proposal sampai jam 21.30. Proposal selesai, lalu dikirim melalui web imulai.com.

Ikutan iMulai 2.0 betul-betul memberikan pengalaman yang luar biasa buat gw. Gw dipaksa untuk mengeluarkan seluruh kemampuan gw dalam berinovasi tapi masuk akal dan menuangkan dalam tulisan yang profesional. Proposal yang dibuat harus cukup jelas, tidak terlalu rinci tapi menjelaskan fitur-fitur penting, jelas dampaknya untuk bisnis, dan jelas bahwa inovasi itu solusi dari masalah yang mana.

Kesimpulanya, ikutan iMulai 2.0 memaksa gw untuk berfikir keras tentang ide yang ada. Menuliskan ide itu dan memikirkanya secara lebih rinci. Ini sangat penting jika kita bertanggung jawab sebagai orang yang menentukan arah perusahaan.

Memang iMulai 2.0 menawarkan hadiah yang besar buat para pemenang. Tapi IMHO, the real price adalah pelajaran yang didapat sewaktu membuat proposal invoasi itu.

So, win or loose, I've already got the price :)

Friday, October 17, 2008

Ucapan Selamat Terbaik Lebaran Kemarin

Ini adalah ucapan terbaik, lebaran kemarin :) :

Kulihat Ramadhan dari kejauhan. Kudekati lalu kusapa, "Hendak ke mana?" Dengan lembut ia berkata, "Aku harus pergi, mungkin jauh dan sangat lama. Tolong sampaikan pesanku untuk si mukmin, Syawal akan tiba sebentar lagi.  AAjaklah sabar untuk temani hari-hari dukanya. Peluklah istiqomah saat dia kelelahan dalam perjalanan taqwa. Bersandarlah pada tawadhu saat kesombongan menyerang. Mintalah nasihat pada Al Qur An dan Sunnah di setiap masalah yang dihadapi. Sampaikan pula salam dan terima kasih untuknya karena telah menyambutku dengan suka cita. Kelak akan kusambut ia di Surga dari pintu Ar Rayyan."